PENTINGNYA KEUNIKAN DAN STRATEGI BRANDING
Ide bahwa branding haruslah otentik dan unik. Keunikan yang dibangun melalui identifikasi masalah, analisa, dan solusi, serta strategi marketing dan advertising akan membedakan produk/brand dari pesaing. Branding bukanlah “akting”, tetapi merefleksikan jati diri.
PROSES BRANDING MODEL KANVAS
Model kanvas untuk branding, yang mencakup beberapa fase:
- Identifikasi : Memahami kebutuhan klien (perusahaan) dan melakukan riset secara online dan offline, juga menganalisis kompetitor dan pasar.
- Aktivasi : Menerapkan strategi yang didapatkan di fase identifikasi. Ini meliputi event, advertising, marketing, dan SDM yang siap.
- Evaluasi : Memantau dan menilai keefektifan strategi di fase aktivasi. Data dari evaluasi akan menghasilkan feedback untuk kembali ke tahap identifikasi dan aktivasi untuk terus meningkatkan.
Pentingnya riset dan memahami target audience yang akan menentukan positioning brand.
PERBEDAAN BRANDING DAN MARKETING SELLING
Branding adalah jati diri konsumen, Marketing adalah luasan pasar, sedangkan Selling adalah omset. Branding adalah landasan penting untuk kedua variabel lainnya.
BRANDING DAN HUBUNGAN PRIBADI
Proses branding dengan proses mencari pasangan dan menjelaskan bahwa membangun hubungan juga membutuhkan proses pengenalan, evaluasi, dan pemantapan, dari keduanya. Memilih pasangan menggambarkan pentingnya kedalaman rasa dan pengalaman bersama melewati waktu, sama seperti branding sebuah produk, dimana packaging hanya satu bagian dari keseluruhan pengalaman dan value.
Branding yang kuat terbentuk melalui kesesuaian dan opportinisasi, dengan memperhatikan kebutuhan, tren, dan kondisi pasar. Ia mengingatkan bahwa kesesuaian, keunikan, nilai, dan kepedulian terhadap konsumen, merupakan kunci sukses dalam branding.
Pentingnya kejujuran dan konsistensi dalam branding. Brand adalah sebuah proses, bukan hanya mengenai tampilan atau image.